Senin, 16 April 2012

Mengubur mimpi dan… cinta

Ternyata begini rasanya.

Pagi tadi, saya mendapat SMS dari seorang Abang. Isinya tentang tersedianya lowongan pekerjaan bagi reporter atau camera person di salah satu stasiun televisi.

Jelas saja saya mupeng!

Ya. Saya sebenarnya sangat ingin memiliki perkerjaan sejenis itu. Saya suka dunia itu. Karena saya tidak suka jadi PN* yang notabene adalah pilihan sejuta ummat orang tua.

Tapi…

Saya tidak bisa mengikuti wawancara itu.

Pertama: saya harus fokus dulu untuk mengerjakan skripsi. Saya harus sarjana secepatnya. Melamar ke pekerjaan itu pasti akan membuat “nama lengkap” saya tertunda.

Kedua: karena di stasiun teve itu ada seseorang yang sekarang saya hindari. Saya tidak ingin semakin dekat dengannya. Saya tidak ingin membuat hati saya ternoda dan hati dia terluka.

Ketiga: saya tak boleh bekerja dan menjadi bagian dalam stasiun teve itu. Sebisa mungkin. Alasan ini, cukup rahasia bagi saya.

Keempat: bekerja disana, bisa saja membuat saya semakin dekat dengannya (orang yang beberapa waktu ini mengganggu hati saya). Tapi bisa jadi juga sebaliknya: saya akan semakin jauh, merujuk pada point kedua di atas.

Kelima: mungkin bisa juga mengganggu iman saya.

Jadi, saya memutuskan untuk tidak menuruti nafsu yang satu ini. Meskipun saya sangat ingin. Dan hal ini membuat dada saya sesak, saya serasa ingin menangis.

Tapi, Aniki membuat saya sedikit tersenyum dengan pilihan saya ini. Ya. Beliau bilang, bahwa pilihan saya adalah tepat untuk saat ini.
Dan saya akan segera melupakan kesedihan.


-mks. April 10, 2012-

4 komentar:

Damar mengatakan...

jika semua pertimbangan telah menjadi matang, maka Insya Alloh keputusannya akan menjadi lebih baik dan saya doa'akan kelak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari itu. Syukur-syukur justru nanti punya stasiun TV sendiri, amin

Admin Tiazsoft mengatakan...

Begitulah hidup, karena hidup penuh dengan berbagai pilihan dan keputusan. Apa yang kita pilih maka itulah keputusan kita. Dan apa yang sudah menjadi keputusan, harus siap dengan resiko.
:)

Blog Keperawatan mengatakan...

Manusia sudah memiliki jalan hidupnya masing-masing yang menjadi rahasia sampai kita melewatinya.
Yakini yang terbaik bagi kita dan tentunya jangan melupakan doa restu dari orang tua kita

Outbound Training Malang mengatakan...

salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
Pikiran yang positiv dan tindakan yang positiv akan membawamu pada hasil yang positiv.,.
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

Posting Komentar

Temans, selamat datang di kolom komentar. :)